Bimbingan yang Menyenangkan bagi Anak Berbakat
Di samping itu bimbingan aktif yang diberikan pada semua anak didik itu pada hakekatnya mengandung tiga paradigma pendidikan inklusif, yaitu: (1) menjunjung tinggi keberagaman, (2) semua anak didik dan guru serta orangtua semua anak diuntungkan, dan (3) materi, program, metode, tugas-tugas strategi dan sistem evaluasi pembelajarannya menyesuaikan pada kondisi siswa.
Dengan komitmen yang tinggi dari seorang pendidik (guru dan orangtua) dalam bimbingan aktif, berarti materi, metode dan strategi bimbingan yang diaplikasikan bermanfaat untuk semua anak didik (meaningful), sesuai dengan kebutuhan anak didik (relevan), dan bersifat pribadi (personal). Pada bimbingan aktif ini juga ada tanggung jawab (responsibility'), yang artinya merupakan suatu proses bimbingan yang memberi wewenang pada anak didik, mendorong anak didik untuk kritis, pendidikan lebih banyak mendengar daripada bicara, menghormati ide-ide anak, memberi pilihan dan memberi kesempatan pada anak didik untuk memutuskan sendiri.
Seorang pendidik yang menerapkan bimbingan aktif merupakan sosok individu yang berani melakukan inovasi dalam memotivasi belajar semua anak.
Seorang pendidik yang berparadigma inklusi itu dapat menjadi model panutan yang digugu dan ditiru, seorang pendidik yang gembira, dan selalu berpikir positif, terbuka pada ide baru dan saran dari anak didik atau orangtuanya. Pendidik ini juga seorang motivator yang mampu membangkitkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik anak didiknya, dengan lebih mengembangkan motivasi intrinsik anak didik supaya proses belajar yang ditekuninya berdasarkan kesadaran, minat dan inisiatif sendiri bukan karena dorongan orang lain.
Pendidik tidak hanya menyuapi tetapi menghidupkan api yang menerangi sekelilingnya, dan bersikap positif pada semua anak didik, memahami modalitas belajar anak didiknya yang unik, ada yang unggul menggunakan modalitas visual (pengamatan) atau auditori (pendengar) yang baik atau motorik atau perabaan dan aktivitas otot dan tulangnya (tactile kinesthetic) dalam proses belajarnya serta bukan seorang pendidik yang otoriter, tetapi kaya apresiasi, penghargaan (reward) dalam menghargai usaha anak didik sekecil apapun, tanpa memperhatikan hasilnya dulu, bisa memberi contoh yang baik, lebih banyak mendengar daripada bicara, lebih fleksibel dalam berkomunikasi dengan anak didiknya, berperilaku santun tapi tegas, kreatif dan menyenangkan bagi semua anak.
Sedangkan sikap pendidik yang multiply itu dirasakan oleh anak didik dengan menyenangkan, karena pengetahuan dan keterampilan yang diberikan oleh pendidik itu mudah dipahami. Sehingga minat dan semangat belajar anak meningkat, karena dibimbing oleh pendidik yang memiliki ketekunan tinggi dan setia pada tugasnya, bertanggung jawab dan tiap hari energinya untuk anak didiknya, selalu siap membimbing, pendengar yang baik, memahami kebutuhan anak didiknya secara individual, dan bimbingan aktif melakukan penelitian tindakan kelas serta mengikuti perkembangan pengetahuan.
Posting Komentar untuk "Bimbingan yang Menyenangkan bagi Anak Berbakat"
Posting Komentar