Transportasi Umum Unik Dengan Ciri Khas Yang Jakarta Banget
Sebagai ibu kota negara, DKI Jakarta memang memiliki beberapa privilege yang tidak dimiliki oleh provinsi lain, salah satunya adalah transportasi umum. Dikarenakan populasi warganya yang terus meningkat, ibu kota DKI Jakarta memiliki beragam transportasi umum yang lebih lengkap ketimbang daerah lainnya.
Hal ini bertujuan untuk mendukung mobilitas masyarakatnya, terutama dari rumah ke tempat kerja dan pusat bisnis yang terkenal macet seperti perkantoran di Sudirman, Rasuna Said, Gatot Subroto, dll.
Namun, dibalik kemajuan transportasi umum di ibukota, ada beberapa jajaran kendaraan yang dahulunya pernah eksis di Jakarta. Walaupun keberadaannya sudah tergerus zaman dan bahkan beebrapa darinya sudah punah, tidak ada salahnya kita mengenang kendaraan umum zaman dahulu yang sempat ngetren pada zamannya.
Bus Tingkat
Sebagian dari kamu mungkin hanya tahu bahwa bis tingkat hanya eksis di negara maju seperti HongKong, Singapura, dan lain-lain. Tapi ternyata, bis berlantai dua ini pernah diakui keberadaannya di Jakarta loh.
Bis bertingkat ini beroperasi di beberapa daerah di Jakarta, seperti Senen-Blok M, Blok M-Pulo Gadung, dan Blok M-Kota. Namun sayangnya, seiring perkembangan pembangunan di Jakarta, tidak semua jalan ‘ramah’ pada bis model ini. Kabarnya bis ini membuat beberapa masalah, seperti tersangkut di terowongan, sistem mesin yang mudah terbakar, serta beratnya yang tidak berbanding lurus dengan kondisi datar.
Kini bis yang dianggap paling modern pada jaman now ini sudah tak lagi beroperasi. Namun badannya masih bisa kamu temui di beberapa kawasan seperti terminal Blok M yang digunakan sebagai distro pakaian.
Helicak
Tak hanya bis bertingkat saja, salah satu kendaraan paling kreatif yang pernah eksis di Jakarta adalah Helicak. Helicak adalah kendaraan angkutan masyarakat yang banyak ditemukan di Jakarta pada tahun 1970-an lalu. Nama Helicak sendiri diambil dari kata helikopter dan becak, karena desainnya yang menggabungkan kedua kendaraan tersebut.
Helicak pertama kali diluncurkan pada 24 Maret 1971 silam. Walaupun jadul dan kelihatan ‘ringkih’, helicak memiliki bodi skuter Lambretta yang didatangkan dari Italia. Kendaraan ini pertama kali dicetuskan pada masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin. Beliau menganggap bahwa becak merupakan kendaraan yang tidak manusiawi.
Seperti halnya becak, pengemudi helicak duduk di belakang, sementara penumpangnya duduk di depan dalam sebuah kabin dengan kerangka besi dan dinding dari serat kaca sehingga terlindung dari panas, hujan ataupun debu, sementara pengemudinya tidak.
Walaupun sempat ngetren dan terlihat sangat powerful, helicak memiliki umur yang tak panjang. Sebagian orang menilai kendaraan ini tak aman bagi para penumpang. Hal ini dikarenakan banyaknya tabrakan yang terjadi, dan si penumpanglah yang menjadi korban utamanya. Alasan inilah yang kemudian membuat pemerintah DKI Jakarta mencabut izin 400 buah helicak dan tidak dikembangkan lebih lanjut.
Oplet
Bagi kamu yang sering nonton sinetron Si Doel, pasti tahu bagaimana bentuk oplet dan mungkin pernah merasakan serunya menumpangi kendaraan umum satu ini. Oplet pernah berfungsi sebagai kendaraan umum yang banyak digunakan oleh masyarakat Jakarta. Sayangnya kini oplet sudah digantikan oleh mikrolet.
Kendaraan umum ini naik daun sekitar tahun 1960-an hingga 1970-an. Bis sedang dan besar sangat jarang ditemui sehingga oplet menjadi salah satu kendaraan yang paling digunakan. Ketika itu, trayek yang dilalui oplet adalah Jatinegara - Kota yang melalui Matraman Raya, Salemba Raya, Senen, Pasar Baru, dan Harmoni.
Bemo
Sebagian dari kamu pasti tahu mengenai kendaraan umum satu ini. Kendaraan beroda tiga ini sempat menjadi salah satu transportasi andalan warga Jakarta. Tahukah kamu bahwa Bemo merupakan singkatan dari becak motor. Bemo sendiri lahir di tahun 1957 yang lahir akibat inovasi persaingan sengit Daihatsu dan Toyota. Ada saat itu, Bemo disebut dengan Daihatsu Midget.
Setelah beberapa dekade beroperasi, di tahun 2017 lalu pemerintah DKI Jakarta kemudian memusnahkan bemo. Walaupun keberadaannya sudah tiada, namun fungsi dan sejarah penggunaannya akan selalu dikenang.
Nah, itulah deretan transportasi umum di Jakarta yang pernah eksis sebelum akhirnya musnah ditelan zaman karena berbagai faktor, seperti digantikan dengan kendaraan umum yang lebih modern, dihajar banyaknya penyedia jasa rental mobil di Jakarta, dan maraknya kendaraan berbasis online.
Walaupun seluruh kendaraan ini sudah tidak dapat kita temui, tidak ada salahnya loh untuk selalu mengenang keberadaan kendaraan umum ini sebagai bagian dari histori kejayaan DKI Jakarta. Karena tanpa kendaraan ini, mungkin warga Jakarta tak bisa bermobilitas secara bebas.