Mengenal Gejala, Penyebab dan Penanganan Penyakit Ginjal Kronis
CahayaPerdana.com - Air merupakan komponen yang sangat penting di dalam kehidupan. Berdasarkan ilmu pengetahuan tentang susunan dan fungsi sel/sitologi, air adalah komponen terpenting dalam pembentukan sel yang merupakan satuan bangunan pada setiap makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan.
Biokimia menyatakan bahwa air adalah unsur yang sangat penting pada setiap interaksi dan perubahan yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Air dapat berfungsi sebagai media, faktor pembantu, bagian dari proses interaksi atau bahkan hasil dari proses interaksi itu sendiri. Sementara fisiologi menyatakan bahwa air sangat dibutuhkan agar masing-masing organ dapat berfungsi dengan baik. Hilangnya fungsi itu akan berarti kematian. Hal itu sesuai dengan salah satu penyakit yang berkaitan dengan organ yang mengatur cairan dalam tubuh manusia, yaitu ginjal.
Manusia mempunyai dua ginjal di daerah pinggang sehingga kadang kala disebut juga sebagai buah pinggang. Fungsi utama ginjal adalah mengatur keseimbangan air, elektrolit, tekanan darah, dan mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme tubuh, juga berperan dalam menghasilkan hormon eritropoetin yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah.
Jika ginjal kita mengalami gangguan, mulai timbul gejala uremia, yaitu kadar ureum di dalam darah meningkat. Penumpukan ureum menjadi racun bagi tubuh. Padahal, ureum termasuk salah satu racun tubuh. Masih banyak racun tubuh lain yang menumpuk akibat tidak dapat keluar melalul air seni.
Jika ginjal kita mengalami gangguan, mulai timbul gejala uremia, yaitu kadar ureum di dalam darah meningkat. Penumpukan ureum menjadi racun bagi tubuh. Padahal, ureum termasuk salah satu racun tubuh. Masih banyak racun tubuh lain yang menumpuk akibat tidak dapat keluar melalul air seni.
Gejala uremia pada saluran cerna tergantung tingkatan penyakit gagal ginjal. Pada stadium awal hanya berupa tidak nafsu makan. Selanjutnya, nyeri lambung dan mual. Pada stadium ini, gejala mirip sakit mag. Jika Anda mempunyai keluhan mirip sakit mag yang tidak sembuh-sembuh sebaiknya segera menemui dokter untuk diperiksa agar dapat diketahui secara dini apakah Anda mempunyai kemungkinan sakit ginjal. Gejala uremia pada sistem saraf pusat pada stadium awal ini dapat berupa sering rnengantuk dan pelupa. Pada stadium lanjut, penderita gagal ginjal dapat muntah darah dan terjadi penurunan kesadaran yang disebut koma uremikum.
Salah satu fungsi ginjal adalah mengatur keseimbangan air. Pada penderita gagal ginjal, buang air kecilnya mulai terganggu. Volume urine berkurang, tetapi ada cairan yang menumpuk di organ lain. Gejala awal kelebihan air pada gagal ginjal berupa bengkak di kelopak mata pada pagi hari sehingga orang mengira penderita baru menangis.
Gejala kelebihan air bertambah menjadi bengkak di tungkai bawah. Pada stadium akhir, kelebihan air dapat dilihat di berbagai organ tubuh, termasuk paru-paru. Penderita mengalami sesak yang dikira mengalami serangan asma karena bunyi napasnya sama dengan mengi. Jika diberi obat batuk dan asma, tidak akan menolong karena paru-parunya terendam air. Penderita memerlukan terapi hemodialisis atau cuci darah segera.
Sebetulnya, penyakit ginjal kronis tidak mendadak tetapi melalui proses cukup lama, bisa 3-8 tahun. Akan tetapi, kebanyakan penderita datang pada stadium akhir dan harus menjalani terapi hemodialisis.
Yang menjadi penyebab gagal ginjal bermacam-macam. Yang paling banyak disebabkan hipertensi (darah tinggi), disusul kencing manis (diabetes melitus), serta penyakit lain seperti asam urat yang tinggi, batu ginjal, penyakit gangguan kekebalan tubuh antara lain lupus, juga penyakit turunan antara lain penyakit ginjal polikistik. Jika Anda menderita penyakit ginjal polikistik, sebaiknya anak Anda diperiksa USG ginjal.
Bagi penderita hipertensi, jika tekanan darah Anda sulit dikontrol walaupun sudah makan sampai 4 jenis obat, sebaiknya Anda segera datang ke dokter untuk diperiksa fungsi ginjalnya. Bagi penderita kencing manis, selain melihat hasil gula darah, lihat juga hasil urine. Jika hasil urine menunjukkan albumin atau protein positif (1+), itu menandakan Anda mulai mengidap kelainan ginjal yang paling awal sehingga dianjurkan konsultasi dengan dokter. Mungkin dokter akan menganjurkan mengganti obat kencing manis yang tablet menjadi suntikan insulin.
Penyebab lain gagal ginjal adalah obat-obatan dan yang paling sering adalah obat penghilang nyeri. Kebanyakan pasien ingin obat antisakit yang cespleng sehingga mengonsumsi obat penghilang sakit lebih dari satu jenis yang dikenal dengan istilah polifarmasi. Mengonsumsi obat antisakit secara berlebihan selain mengganggu ginjal juga mengganggu lambung.
Obat-obatan yang juga dapat mengganggu fungsi ginjal adalah yang tidak terdaftar di BPOM. Obat penurun berat badan paling sering mengganggu ginjal. Berdasarkan catatan Indonesian Renal Registry (IRR), badan yang tugasnya melakukan pencatatan segala hal tentang penyakit ginjal yang pusatnya di Bandung, didapat data penderita baru yang harus menjalani hemodialisis tiap tahun terus meningkat dari 4.977 orang pada 2007 menjadi 21.050 orang pada 2015. Pada 2016 meningkat lagi menjadi 25.446 orang dan di 2017 mencapai 30.831 orang.
Jadi untuk rnenanggulangi masalah penyakit gagal ginjal kronik ini perlu kerja sama dari berbagai pihak, termasuk BPJS. Dari pada mengeluarkan banyak uang untuk cuci darah, saatnya dana yang ada sebagian diberikan untuk pencegahan, yaitu memberdayakan fasilitas kesehatan tingkat 1 untuk dapat mendiagnosis penyakit ginjal pada tahap dini dan melakukan rujukan pada saat yang tepat.
Pengendalian terhadap penyakit-penyakit yang menjadi faktor risiko penyakit ginjal kronis seperti diabetes mellitus dan hipertensi sangat penting karena penyakit ginjal kronis bersifat progresif dan tidak dapat kembali pada keadaan semula (irreversible). Perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup sehat perlu dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari penyakit-penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, dan obesitas. Gaya hidup yang dianjurkan adalah aktif berolahraga, makan makanan dengan gizi seimbang dan rendah garam, minum dalam jumlah cukup, serta tidak merokok. Lakukan pemeriksaan rutin berat badan dan tekanan darah serta tidak mengonsumsi obat tanpa resep dokter. Kita semua dapat berperan menurunkan kejadian penyakit ginjal kronis dengan langkah-langkah sederhana. Semoga segenap usaha yang kita lakukan diridai oleh Allah swt.